Kesalahan Kesalahan dalam Menyusun Kata Pengantar
Kesalahan-Kesalahan dalam menulis kata pengantar
Kata Pengantar adalah ucapan-ucapan dari penulis atau penyusun suatu karya tulis kepada pembaca mengenai gambaran umum atas terselesaikan nya karya tulis tersebut. Namun dalam penyusunan kata pengantar juga terdapat kaidah tertentu yang harus diikuti untuk meminimalisir kesalahan dalam pembuatan kata pengantar. Berikut merupakan kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan dalam pembuatan kata pengantar.
-
Penggunaan bahasa yang tidak baku (kesalahan kata pengantar 1)
Dalam menulis kata pengantar upayakan menggunakan bahasa yang baku sesuai dengan ketentuan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Bahasa yang baku adalah bahasa yang penulisan pengucapan nya sesuai dengan kaidah-kaidah EYD yang tidak dipengaruhi oleh bahasa daerah atau bahasa asing.
-
Penggunaan bahasa yang tidak formal (kesalahan kata pengantar 2)
Dalam penulisan kata pengantar gunakan bahasa yang formal jangan menggunakan bahasa sehari-hari yang terkesan santai.
-
Penggunaan kata ganti "Saya" atau "Kami"
Kata Pengantar merupakan bagian penting sebagai pembuka dari suatu karya tulis, dalam kata pengantar pasti akan ditemui adanya kata ganti untuk menyebut si penulis atau penyusun. Dalam menulis laporan sebaiknya jangan menggunakan kata ganti "Saya" atau "Kami" tetapi gunakan kata ganti "Penyusun" atau "Penulis".
Contoh :
Maka dari itu penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak.
-
Judul yang tidak terdapat penegasan
Dalam penulisan judul di kata pengantar judul sebaiknya diberikan penegasan atau penekanan dengan menggunakan tanda petik ( " " ) atau menggunakan huruf cetak tebal.
Contoh :
.... dengan judul "Meningkatkan Minat Baca Pada Remaja"
Atau
....dengan judul Meningkatkan Minat Baca Pada Remaja
-
Penulisan gelar
Dalam penulisan kata pengantar jika terdapat penulisan gelar maka harus benar-benar diperhatikan sesuai dengan ketentuan yang ada dalam EYD.
Contoh :
Terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Isa S, M.Pd. selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia.
-
Kata pengantar yang ditulis secara bertele-tele
Dalam penulisan kata pengantar sebaiknya penyusunan nya dilakukan secara ringkas, padat, dan jelas, hindari penggunaan kalimat yang bertele-tele dalam penyampaiannya karena kata pengantar hanya merupakan pengantar dari penyusun sebelum pembaca membaca karya tulis yang dibuat. Dalam penulisan kata pengantar maksimal penulisannya 2 halaman apabila lebih dari itu tidak dapat disebut kata pengantar.
-
Ucapan terima kasih kepada banyak pihak
Dalam penulisan kata pengantar pasti akan kita temui adanya ucapan terima kasih dari penulis kepada pihak-pihak yang telah berperan dalam terselesaikan nya suatu karya tulis, pada penulisan ucapan terima kasih sebaiknya penulis hanya menulis pihak-pihak yang berperan penting saja jangan menyebutkan banyak pihak karena akan membuat kata pengantar tidak singkat, padat, dan jelas.